Jenis Usaha Yang Akan Tetap Eksis 10 Tahun Mendatang

Jenis usaha yang perlu anda pikirkan jika anda ingin membuka usaha saat ini adalah jenis usaha yang bisa bertahan dalam jangka panjang atau paling tidak tetap bertahan untuk 10 tahun mendatang.

Jangan sampai usaha itu hanya ikut-ikutan tren saat ini padahal usaha yang lagi trend terkadang hanya berumur singkat.

Pas lagi booming anda mencoba memulai jenis usaha yang lagi booming ini dan baru mulai mendapatkan pembeli tahu-tahu jenis usaha ini sudah redup.

Pada dasarnya tidak ada jaminan bahwa suatu usaha akan tetap eksis dalam jangka waktu yang lama terutama jika usaha tersebut tidak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

Namun demikian ada beberapa jenis usaha yang kemungkinan akan tetap eksis dalam jangka waktu yang lama karena memiliki keunggulan dan daya tahan yang tinggi, di antaranya:

1. Bisnis online: Bisnis online seperti e-commerce, layanan streaming video dan layanan keuangan digital kemungkinan akan terus tumbuh dalam jangka waktu yang lama karena kecenderungan masyarakat untuk lebih banyak menggunakan teknologi dan internet dalam berbagai kegiatan.
2. Bisnis kesehatan: Bisnis yang terkait dengan kesehatan seperti layanan klinik, apotek dan peralatan medis kemungkinan akan tetap eksis karena kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang terus tumbuh.
3. Bisnis kebutuhan dasar: Bisnis yang menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, pakaian dan kebutuhan rumah tangga kemungkinan akan tetap eksis karena kebutuhan tersebut akan selalu ada selama manusia masih terus berkembang.
4. Bisnis layanan profesional: Bisnis layanan profesional seperti jasa perawatan mobil, jasa perawatan rumah, dan jasa keuangan kemungkinan akan tetap eksis karena kebutuhan masyarakat akan layanan tersebut tidak akan pernah habis.
5. Bisnis teknologi: Bisnis yang terkait dengan teknologi seperti perusahaan software, perusahaan hardware, dan perusahaan internet kemungkinan akan terus tumbuh karena perkembangan teknologi yang terus berlangsung.

Namun sebagai seorang pengusaha, anda harus selalu waspada terhadap perkembangan pasar dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat agar bisnis anda tetap eksis dalam jangka waktu yang lama.

Kita mengenal dari sisi pasar ada 2 jenis usaha yang kita kenal yaitu red ocean dan blue ocean. Mari kita ulas sedikit tentang 2 jenis usaha ini agar anda lebih mudah untuk mengenali jenis usaha yang sebaiknya anda pilih.

Jenis usaha yang termasuk dalam kategori “red ocean” adalah usaha yang bersifat konvensional yang beroperasi di pasar yang sudah terisi penuh oleh pesaing-pesaing yang sudah ada. Usaha-usaha ini biasanya bersaing untuk memperebutkan pangsa pasar yang ada dengan cara menawarkan produk atau jasa yang lebih baik dari pesaing-pesaing lainnya atau dengan harga yang lebih kompetitif.

Contohnya adalah usaha yang beroperasi di industri yang sudah matang seperti : industri pakaian, makanan atau elektronik. Di pasar-pasar ini, para pengusaha bersaing untuk memperebutkan pangsa pasar yang ada dengan cara menawarkan produk-produk yang lebih baik dari pesaing-pesaing lainnya atau dengan harga yang lebih kompetitif.

Namun, perlu dicatat bahwa ada juga usaha-usaha yang awalnya merupakan usaha “red ocean”, tapi kemudian berhasil menjadi usaha “blue ocean” dengan menemukan cara-cara inovatif untuk membedakan diri dari pesaing-pesaing lainnya dan memperluas pasar yang tersedia.

Beberapa kendala yang mungkin dihadapi dalam usaha yang bersifat “red ocean” adalah:

• Persaingan yang tinggi: Di pasar yang sudah terisi penuh oleh pesaing-pesaing yang sudah ada, sulit bagi seorang pengusaha untuk menembus pasar dan memperoleh pangsa pasar yang signifikan.
• Margin keuntungan yang rendah: Persaingan yang tinggi biasanya menyebabkan harga jual produk atau jasa menjadi lebih rendah, sehingga margin keuntungan yang didapat juga menjadi lebih rendah.
• Biaya promosi yang tinggi: Untuk bisa bersaing dengan pesaing-pesaing yang sudah ada, maka pengusaha mungkin harus mempromosikan bisnisnya dengan lebih agresif, yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
• Kurangnya inovasi: Di pasar yang sudah penuh sesak dengan pesaing, mungkin sulit bagi seorang pengusaha untuk menemukan ide-ide inovatif yang bisa membedakan bisnisnya dari pesaing-pesaing lainnya.

Dampak negatif dari persaingan yang tinggi: Persaingan yang tajam dapat menyebabkan beberapa pengusaha melakukan praktik-praktik ilegal atau tidak etis demi mencapai keuntungan yang lebih besar. Hal ini dapat merugikan bisnis lainnya dan juga mempengaruhi citra perusahaan secara negatif.

Jenis usaha yang termasuk dalam kategori “blue ocean” adalah usaha yang bersifat inovatif, yang beroperasi di pasar yang belum terisi penuh oleh pesaing-pesaing yang sudah ada. Usaha-usaha ini biasanya berfokus pada cara-cara inovatif untuk membedakan diri dari pesaing-pesaing lainnya dan memperluas pasar yang tersedia sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

Contohnya adalah usaha yang beroperasi di industri yang masih tergolong baru atau yang menawarkan produk atau jasa yang belum pernah ada sebelumnya. Usaha-usaha seperti ini tidak harus bersaing dengan pesaing-pesaing yang sudah ada karena mereka menawarkan sesuatu yang unik dan berbeda yang tidak dimiliki oleh pesaing-pesaing lainnya.

Biasanya usaha “blue ocean” dapat menghasilkan margin keuntungan yang lebih tinggi karena mereka tidak terikat oleh persaingan yang sengit seperti yang terjadi di pasar “red ocean”. Namun, perlu diingat bahwa usaha “blue ocean” juga memiliki risiko yang lebih tinggi karena pasar yang dijadikan sasaran mungkin belum teruji dan tidak pasti berhasil.

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari jenis usaha “blue ocean”:

• Margin keuntungan yang tinggi: Usaha “blue ocean” biasanya bisa menghasilkan margin keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan usaha “red ocean”, karena mereka tidak terikat oleh persaingan yang sengit seperti yang terjadi di pasar “red ocean”.
• Pangsa pasar yang lebih luas: Usaha “blue ocean” biasanya berfokus pada cara-cara inovatif untuk membedakan diri dari pesaing-pesaing lainnya dan memperluas pasar yang tersedia sehingga bisa menarik pelanggan-pelanggan baru yang belum terlayani oleh pesaing-pesaing lainnya.
• Dukungan dari pemerintah dan masyarakat: Usaha “blue ocean” yang inovatif seringkali mendapat dukungan dari pemerintah dan masyarakat karena dianggap sebagai usaha yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
• Kurangnya persaingan: Di pasar yang belum terisi penuh oleh pesaing-pesaing yang sudah ada, maka usaha “blue ocean” tidak harus bersaing dengan pesaing-pesaing yang sudah ada. Ini bisa memberikan ruang yang lebih lega bagi usaha tersebut untuk berkembang.

Kesempatan untuk menjadi pemain utama di pasar: Usaha “blue ocean” yang berhasil menemukan cara-cara inovatif untuk membedakan diri dari pesaing-pesaing lainnya dan memperluas pasar yang tersedia, memiliki kesempatan untuk menjadi pemain utama di pasar tersebut dan mengendalikan harga jual produk atau jasa yang ditawarkan.

Baca Juga : Mulai Usaha Produk Kesehatan

Jadi singkat cerita jenis usaha yang masuk kedalam kategori red ocean adalah jenis usaha yang pasarnya sudah jelas akan tetapi persaingan sangat ketat tetapi kalau kategori blue ocean pasarnya belum teruji namun persaingan tidak ketat.

Kebanyakan dari kita yang modal terbatas tentu saja bermain di red ocean karena memang produk yang tersedia di pasaran cukup banyak sehingga kita tinggal membantu untuk memasarkannya sedangkan kalau memilih produk blue ocean tentu membutuhkan modal yang cukup besar untuk membuat produk itu sendiri karena jika anda memasarkan produk blue ocean dari buatan orang lain biasanya mereka yang memasarkan sendiri.