Stres Bisa Picu Serangan Jantung

Serangan Jantung kedengaran sangat menyeramkan bahkan kalau mendengar berita duka jika ada seseorang meninggal mendadak maka orang awam menyangka pasti meninggal dunia karena serangan jantung padahal sebenarnya belum tentu demikian kenyataanya.

Bisa jadi mengalami penyakit epilepsi, paru-paru atau kalau orang jawa bilang angin duduk.

Yang jadi pembahasan kali ini adalah masalah stres yang bisa memicu serangan jantung.

Sebenarnya stres bisa dialami oleh siapa saja tanpa pandang bulu, biasanya jika punya masalah yang berat dan juga dikejar-kejar dengan target atau hutang maka akan mulai terjadi stres.

Stres tentu bisa menimpa kepada siapa saja baik tua-muda, pria-wanita, kaya-miskin, besar-kecil, masyarakat awam-ahli ibadah, pekerja-pengangguran dan semua manusia yang masih hidup pasti sering mengalaminya.

Bukannya derita dan bahagia itu akan timbul silih berganti tanpa henti. Detik ini merasakan kebahagiaan dan di detik berikutnya mendengar berita buruk sehingga menjadi tangisan derita.

Demikian juga yang namanya stres ini adalah salah satu derita yang datangnya terkadang tiba-tiba. Setiap orang bisa dibedakan dengan orang lain bagaimana cara mengelola stres ini. Ada beberapa karakteristik orang dalam menghadapi stres ini, yaitu :

1. Tidak Bereaksi

Tidak bereaksi bila mengalami stres karena tidak perlu dirasakan lebih jauh dan ini biasanya terjadi pada orang yang hidupnya ikhlas atau tidak ikhlas namun bahasa jawa disebut dengan ndableg. Jadi banyak masalah yang terjadi dianggap angin lalu saja sehingga dalam hidupnya penuh dengan canda dan tawa meskipun dalam kenyataan dirinya sebenarnya banyak masalah menimpa yang pada dasarnya bisa menjadi stres jika dipikirkan.

Mereka mencoba dengan caranya sendiri agar hidup itu lebih banyak dinikmati daripada harus sering meratapi masalah yang terjadi. Coba anda renungkan detik ini juga masalah yang menimpa pada anda terus coba anda pikirkan masalah tersebut secara serius maka anda akan menjadi stres.

Misal anda saat ini tidak punya uang terus anda pikirkan lebih detail, kalau sekarang sakit terus biayanya bagaimana, terus untuk beli makanan nanti sore pinjam uang dari siapa, terus bagaimana cara mengembalikan hutang nanti, terus-terus lebih dari 100 permasalahan yang bakal terjadi hanya karena tidak punya uang ini jika anda pikirkan terus akhirnya menjadi stres.

Cara berpikir orang yang ikhlas dan ndableg adalah bila hari ini tidak punya uang mungkin sore ini ada rezeki dari Allah yang tidak disangka-sangka atau pergi ke teman barang kali bisa membantu. Jadi cukup siderhana seperti itu bagi orang yang  sudah pandai dalam mengelola stres atau masalah.

Bersyukurlah bagi anda yang tidak mau lama-lama stres menghinggapi anda. Hidup penuh menikmati prosesnya bukan meratapi hasil yang tidak sesuai dengan keinginan anda.

2. Lambat Bereaksi

Ini tipe orang yang berpikir tengah dalam menghadapi stres tetapi belum sempat stres menyebabkan penyakit. Jadi beda dengan tipe orang yang ndableg dan ikhlas di nomor satu tadi, tipe orang ini kalau ada masalah sempat memikirkan masalah tersebut tetapi tidak mau lama-lama hanyut dalam masalah tersebut sehingga tidak berdampak bagi kesehatan.

Tipe ini lebih kearah menghadapi suatu masalah secara proporsional. Masalah-masalah yang kecil diabaikan agar tidak menjadi besar dan masalah besar dipikirkan tetapi tidak sampai meratapi berlama-lama.

3. Langsung Bereaksi

Tipe orang ini adalah tipe orang yang semua masalah selalu dirasakan akhirnya menjadi stres. Misalnya saja ketemu tetangga dan kebetulan tidak menegur, masalah seperti ini terkadang dipikirkan terlalu dalam akhirnya berprasangka negatif tentang tetangga tersebut dan berujung pada pertengkaran dan stres.

Stres yang suka menjadi penyakit termasuk menyebabkan serangan jantung adalah tipe model begini yang apa saja selalu menjadi masalah akhirnya stres berkepanjangan.

Bagi kebanyakan orang bila terjadi stres maka asam lambung akan naik sehingga perut terasa sakit hingga resiko diare dan sembelit.

Stres yang lebih parah dapat menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung. Hal ini terjadi apabila aliran darah menuju ke jantung terhambat sehingga jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen pada saat dibutuhkan.

Kenapa stres kok bisa menyebabkan serangan jantung ?

Iya karena stres dapat menyebabkan pembekuan darah, meningkatkan tekanan darah, merusak pembuluh darah, bisa terjadi penyumbatan pembuluh darah dan menyebabkan ketidak seimbangan hormon. Semua ini sebagai pemicu terjadinya serangan jantung.

Lalu bagaimana cara mengatasi stres ?

1. Selalu berpikir positif bahwa semua masalah pasti ada jalan keluarnya dan setiap manusia itu tidak akan terus menerus dibebani masalah tetapi dibalik masalah percayalah ada kebahagiaan jika disyukuri.
2. Cobalah menjadi orang yang ikhlas sehingga semua masalah dapat dianggap ringan sehingga tidak berlarut-larut menjadi stres.
3. Rajin beribadah karena dengan beribadah yang benar maka hati akan menjadi tenang dan jauh dari stres.
4. Banyak melakukan kegiatan hobi, olah raga, bersosialisasi sehingga saat masalah tiba pikiran tidak terfokus pada masalah itu.
5. Istirahat yang cukup, minum air putih yang cukup untuk mengurangi stres.

Jadi pada prinsipnya stres itu bisa dikelola agar tidak menimbulkan penyakit yang seharusnya tidak terjadi namun kita akui bahwa kehidupan masyarakat perkotaan saat ini dibawah situasi yang serba tegang dan kompetisi.

Sangat berbeda jauh dengan kehidupan di desa sekitar 50 tahun yang lalu dimana semua kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi di desa tersebut sehingga kehidupan terasa nyaman dan tenteram.

Secara umum untuk mengatasi kehidupan yang gersang terutama di kota-kota besar yang bisa mengakibatkan stres berkepanjangan adalah dengan kembali ke agama.

Lalu bagaimana jika sudah terlanjur stres berkepanjangan dan sudah mulai menyebabkan berbagai macam penyakit termasuk penyakit jantung.

Tentu saja harus segera berobat ke dokter dan tentu biaya cukup besar akan hal ini makanya bisa juga mengkonsumsi obat olivium untuk kesehatan jantung yang sangat efektif dalam mengatasi kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

Perlu diketahui bahwa serangan jantung tidak mengenal status, artinya anda orang kaya maupun miskin, pejabat atau rakyat jelata maka kemungkinan bisa mengalami serangan jantung jika hidup anda tidak hati-hati.

Upayakan melakukan pencegahan daripada mengobati karena pada dasarnya biaya yang akan anda keluarkan jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya perawatan tapi memang urusan perawatan tubuh itu memang terkadang disepelekan apalagi bagi anda yang tidak mampu secara ekonomi.

Oleh karena itu cara terbaik mengurangi stres dengan cara berolah raga, berfikir positif, melakukan kegiatan hobi dan tingkatkan ibadah anda biar hati menjadi lebih tenang.