Suplemen Penyubur Kandungan

Suplemen penyubur kandungan adalah salah satu produk yang laku di pasaran untuk pasangan suami-istri yang belum dikaruniai anak. Memang anak dan rezeki itu pada dasarnya merupakan ketentuan dari Allah dan tidak ada satu makhluk pun di dunia ini yang mengetahui tentang rahasia anak dan rezeki ini.

Manusia hanya diwajibkan berusaha untuk mencari cara agar segera bisa punya anak jika sudah menikah dan salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi suplemen penyubur kandungan.

Apakah dengan mengkonsumsi suplemen penyubur kandungan ini dijamin berhasil untuk segera punya anak. Tentu jawabannya adalah tergantung dari keputusan Allah, anda hanya diwajibkan untuk berikhtiar. Contoh biar mudah dipahami adalah apakah kalau anda menyekolahkan anak ke perguruan tinggi negeri favorit lalu anaknya nanti kalau sudah lulus pasti akan sukses ?

Belum tentu juga kan, namun terbukti sebagian besar sukses namun ada juga katakanlah 30% yang tidak sukses bahkan mengalami kesulitan ekonomi karena setelah lulus kuliah tidak mendapatkan pekerjaan yang layak.

Demikian juga mengkonsumsi suplemen penyubur kandungan ini, sebagian ada yang berhasil dan sebagian yang lain tentu tidak berhasil. Seandainya anda tidak berhasil jangan bersedih hati coba anda bandingkan jika  anda melakukan program hamil (promil) dengan dokter favorit anda. Sekali datang dan dilakukan pengecekan dengan alat terkadang bisa menghabiskan biaya 10 juta.

Celakanya apakah program hamil juga pasti berhasil ?

Belum tentu juga kan, buktinya para artis dan pengusaha yang banyak uangnya jika kebetulan belum mempunyai anak dan mengikuti promil yang biayanya mahal tadi tetapi tetap saja ada yang belum berhasil punya anak.

Dengan mengkonsumsi suplemen penyubur kandungan yang harganya tidak seberapa dibandingkan dengan promil tentu bisa menjadi bahan pertimbangan yang realistis terutama bagi anda yang keuangannya terbatas dan  tidak mungkin secara finansial mengikuti promil yang dilakukan oleh dokter di rumah sakit dengan biaya sangat mahal.

Banyak sekali merk suplemen penyubur kandungan yang beredar di pasaran dan salah satu yang kami tawarkan adalah merk Sangquat. Produk ini selain dijual secara direct selling ada juga yang dijual melalui MLM. Perlu diketahui produk yang masuk MLM biasanya merupakan produk pilihan yang sudah teruji kualitasnya.

Hanya masalahnya sistem pemasaran model MLM saat ini sudah tidak cocok dilakukan terutama dengan munculnya penjualan online karena orang sudah kebanyakan tidak pada suka kalau disuruh bergabung ke MLM yang harus mencari anggota dan downline.

Nah kita kembali lagi ke masalah pasangan suami-istri yang belum dikaruniai keturunan tadi. Mungkin banyak kita saksikan melalui berbagai media TV maupun online atau  menyaksikan sendiri dari kerabat, teman, tetangga yang kehidupan rumah tangganya sangat hampa dengan belum dikaruniai keturunan ini.

Secara umum berikut ini masalah yang sering terjadi pada pasangan suami-istri yang tidak kunjung dikaruniai keturunan, diantaranya :

1. Tidak Ada Generasi Penerus

Sebagian besar seseorang jika menikah tentu tujuannya adalah agar bisa mempunyai anak dan bisa meneruskan generasi selanjutnya. Apalagi bagi yang punya kuasa dan ekonomi sudah mapan tentu saja usaha yang selama ini sudah dilakukan bisa diteruskan atau diwariskan kepada anak dan cucunya.

Coba anda bayangkan misalkan anda saat ini sudah banting tulang peras keringat untuk mencari kekayaan dan ternyata sudah tercapai tetapi di sisi lain ternyata belum punya keturunan maka dalam hati anda akan berpikir, lantas kekayaan ini sebenarnya nantinya untuk siapa.

Generasi penerus tentu sangat penting agar garis keturunan tidak putus di posisi anda. Bila anda kebetulan termasuk keluarga yang baik-baik tentu berharap kelak bisa menurunkan anak-cucu yang berbudi baik pula sehingga bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan agamanya.

2. Posisi Perkawinan Menjadi Labil

Ini yang paling ditakutkan pasangan suami-istri yang belum dikaruniai keturunan akan terjadinya perceraian dengan alasan ingin mempunyai anak. Bahkan dengan alasan ini seorang istri mengijinkan suaminya untuk menikah lagi agar bisa punya keturunan.

Jadi posisi perkawinan menjadi labil karena setiap saat bisa dihantui rasa cemas akan kemungkinan terjadi perceraian. Memang sebagian kecil ada yang bisa mempertahankan kehidupan perkawinan sampai akhir hayat tetapi hanyalah sebagian kecil.

Kenapa, karena memang anak itu bisa menjadikan tali perekat jika kebetulan ada masalah hubungan dengan suami-istri. Misalkan demi anak maka kehidupan rumah tangga yang sudah hancur yang seharusnya sudah berpisah akhirnya tidak jadi berpisah hanya karena memikirkan bagaimana nasib anak-anaknya.

3. Menjadi Pembicaraan Umum

Tidak mempunyai keturunan bagi ibu-ibu terkadang menjadi mimpi yang buruk. Ketika bertemu saudara jauh, teman yang sudah lama tidak bertemu maka pertanyaan yang sering dilontarkan adalah anakmu sekarang sudah berapa.

Betapa hati agak pilu bila mendapat pertanyaan seperti ini karena terasa hati yang tadinya sudah tenang menjadi teringat kembali akan kehadiran seorang anak.

Bahkan lebih buruknya terkadang dibelakang anda banyak yang membicarakan bahwa anda tidak mempunyai anak, katanya kasihan.

Bila sedang kumpul sama teman-teman dan mereka asyik membicarakan kelakuan dan prestasi masing-masing anaknya terasa hati sedih ingin seperti mereka bisa merawat dan membesarkan anak sehingga menjadi kenangan yang indah tentang kelakuan anak-anaknya.

Tetapi untuk meredam pikiran buruk seperti ini coba anda sedikit berpikir positif bila anda tidak punya anak berarti pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak lebih ringan dibandingkan dengan mereka yang banyak anak tetapi tidak dididik agama dengan baik.

4. Nasib Ketika Usia Tua

Ini juga pikiran yang sering menghantui pasangan yang belum dikaruniai keturunan, bagaimana nasib nantinya jika sudah menjadi kakek dan nenek siapa yang mau mengurusnya. Memang bagi anda yang mampu secara ekonomi bisa menggaji suster atau pembantu yang bisa merawat anda tetapi bagi kebanyakan orang yang kondisi ekonomi lemah tentu tidak punya biaya untuk menggaji orang yang merawat anda.

Tetaplah berpikir positif bahwa mempunyai banyak anak juga belum tentu jaminan kehidupan masa tua anda juga enak bisa dibantu oleh anak-anak anda. Misalkan seluruh anak anda juga kehidupan ekonomi susah atau seluruh anak-anak anda tinggal jauh dari tempat tinggal anda.

Pokoknya segala urusan serahkan kepada pemilik segalanya yaitu Allah yang telah menciptakan kita dan mengatur segala sesuatunya dengan adil.

5. Mengalami Kesepian

Ini sudah barang tentu pasti terjadi. Di rumah tidak ada pembantu cuma anda berdua sama suami. Bila kebetulan anda dan suami keduanya bekerja maka rasa kesepian tentu saja tidak begitu terasa namun jika anda sebagai istri tidak bekerja dan setiap hari sendirian ditinggal kerja sama suami sudah tentu saja dari pagi hingga malam hari sendirian dan rasa kesepian tentu saja akan menghampiri anda.

Untuk mengatasi rasa kesepian ini maka banyak pasangan yang belum punya anak mengadopsi anak. Tujuannya disamping menghilangkan rasa kesepian tadi juga bisa untuk memancing datangnya seorang anak.

Dengan anda merawat anak adopsi tadi maka secara langsung anda sudah berlatih untuk mengurusi anak dengan baik semoga Allah akan memberikan karunia anak berkat kesabaran anda,

Oleh karena itu jika perkawinan sudah menginjak maksimal 2 tahun upaya ke arah mencari solusi perlu dilakukan untuk menghindari ha-hal seperti di atas tidak terjadi. Tidak boleh menyerah masa bodoh dengan kondisi seperti itu.

Semoga anda berhasil punya keturunan.