Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Penyakit Orang Tua Yang Diderita Anak Muda

Penyakit Orang Tua Yang Diderita Anak Muda

Diposting pada 15 October 2022 oleh admin / Dilihat: 141 kali

penyakit-orang-tuaPenyakit orang tua seperti hipertensi, ginjal, jantung dan diabetes saat ini mulai menjangkiti anak muda.

Jadi sebagai orang tua harus mulai waspada tentang hal ini karena menyangkut kelangsungan hidup generasi yang akan datang.

Kalau kita bicara secara umum hal ini bisa diakibatkan oleh sumber makanan yang kurang sehat dan juga pola hidup yang kurang sehat.

Penyakit orang tua tersebut biasanya akan menjangkiti pada usia tua terutama yang sudah menginjak usia di atas 55 tahun atau setelah pensiun bagi pegawai swasta tetapi saat ini banyak pula usia produktif yang terjangkit penyakit tersebut dan akhirnya malah meninggal dunia dikala masih usia muda.

Hal ini terjadi pula pada adik-adik saya sebanyak 3 orang yang meninggal ketika usia masih produktif sekitar usia 38 tahun akibat penyakit diabetes, ginjal dan hipertensi.

Ini terjadi karena pola makan tidak diperhatikan sejak usia sekolah terutama makanan yang mengandung garam, gula, santan dan minyak.

Lalu bagaimana cara mencegah agar anak-anak kita selalu sehat hingga masa usia tua nantinya. Berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sejak usia sekolah.

1. Mengatur Jenis Makanan

Hindari makanan yang terlalu mengandung minyak, garam, gula dan juga makanan fast food, minuman kaleng. Boleh sekali-kali tetapi jangan menjadi kebiasaan karena akan berdampak buruk bagi kesehatan anak dan akibatnya seperti diutarakan tadi bahwa anak-anak muda sudah mulai banyak yang mengidap penyakit yang seharusnya terjadi pada orang tua.

Memang peran ibu sangat dominan untuk menentukan jenis makanan bagi anak-anaknya meskipun terkadang yang melakukan adalah pembantu di rumah. Bagi anak dari keluarga berada mungkin sebagian besar makanan membeli di restoran atau rumah makan yang kandungan garam, gula dan minyak kurang diperhatikan yang penting makanannya enak.

Jadi agar anak-anak kita nantinya sehat harus mulai dikontrol jenis makanannya ketika anak-anak mulai usia sekolah agar kelak bisa merasakan manfaat kesehatannya ketika sudah dewasa atau tua.

2. Kegiatan Fisik

Perlunya keseimbangan antara kegiatan fisik, sekolah atau bekerja, ibadah dan istirahat yang cukup. Kendala yang dihadapi anak-anak jaman sekarang adalah kegiatan fisiknya kurang dan waktu istirahat juga kurang.

Anak-anak jaman dahulu fisiknya relatif kuat karena mereka pulang pergi sekolah dengan berjalan kaki dan pulang sekolah langsung membantu kegiatan orang tua sehingga sudah terbiasa dengan kegiatan fisik namun anak jaman sekarang pulang pergi ke sekolah diantar pakai motor atau mobil dan sampai di rumah banyak main HP jadi praktis kegiatan fisik sedikit.

Jika ditambah dengan makanan yang serba lemak maka terjadilah obesitas dan jika sudah obesitas maka penyakit akan mudah datang seperti jantung dan diabetes.

Oleh karena itu diupayakan agar berat anak bisa mencapai ideal agar semua penyakit dijauhkan dari anak. Untuk mencapai berat ideal memang tantangannya sangat banyak apalagi jika di rumah tersedia berbagai macam makanan yang menggugah selera.

3. Kondisi Lingkungan

Kondisi anak di perumahan dan perkotaan saat ini rata-rata sudah jarang yang bermain dengan teman-teman sebaya setelah pulang sekolah. Dengan bermain maka ada kegiatan fisik yang tidak disadari yang menyeimbangkan antara kegiatan belajar, sosial dan kegiatan fisik.

Jika anak pulang sekolah hanya di rumah, tidur, nonton TV, main HP maka keseimbangan kegiatan fisik tidak terjadi akhirnya anak mudah sekali mengalami obesitas.

Lingkungan tidak hanya masalah ini saja tetapi juga menyangkut udara yang bersih, air bersih, lingkungan warga dan juga lingkungan keluarga.

Semua ini akan mempengaruhi kesehatan anak agar tidak terjangkit penyakit yang seharusnya diderita oleh orang tua.

Tentu saja orang tua tidak boleh masa bodoh tentang kondisi lingkungan yang tidak sehat ini agar bisa dicarikan jalan keluar dari masing-masing keluarga.

4. Kegiatan Belajar

Belajar juga tidak mengenal waktu, seharusnya jam 9 malam anak-anak sudah pada tidur tetapi kalau kita perhatikan anak-anak sekarang cenderung tidurnya terlambat bahkan ada yang mendekati jam 1 malam dengan berbagai alasan : ada yang memang serius belajar, main HP, nonton TV atau kegiatan lainnya.

Habis magrib bukannya langsung belajar malah pada nyatai dan mulai belajar jam 8 atau jam 9 malam ya otomatis selesainya larut malam. Jadi masalahnya adalah pemilihan waktu mulai belajar yang kurang tepat akibatnya tidurnya larut malam.

Tentu hal ini jika dibiarkan terus akan menyebabkan kesehatan fisik anak terganggu karena kurang istirahat. Kebanyakan orang tua sudah kurang memperhatikan masalah ini padahal nanti dampaknya akan besar terhadap kesehatan anak di masa dewasa nanti.

Memang semua ini dalam rangka mempersiapkan anak agar kelak bisa menjadi orang yang sukses dengan belajar yang tekun tetapi masalahnya hanya pengaturan waktu belajar yang perlu diperbaiki.

Perilaku ini nanti juga akan berpengaruh pada saat kuliah yang sering begadang. Jam 1 malam baru pada mulai meeting online dengan teman-temannya bukannya dimulai jam 7 atau jam 8 malam.

Jadi kalau sudah biasa begadang malam nanti akan menjadi hal yang biasa tetapi tidak menyadari dampak buruk terhadap kesehatan yang akan dideritanya.

Perlu diketahui bahwa kehidupan di masa yang akan datang tentunya akan lebih sulit dibandingkan dengan masa sebelumnya jadi kalau kesehatan tidak mulai diperhatikan tentu saja semuanya akan menjadi sia-sia.

Kehidupan dimasa mendatang akan semakin sulit dan memerlukan kesehatan yang lebih prima untuk mewujudkannya, hal ini disebabkan  oleh :

1. Tingkat Persaingan

Di masa yang akan datang tingkat persaingan semakin ketat karena lahan pekerjaan akan diisi oleh tenaga yang lebih terdidik. Dulunya lahan pekerjaan hanya diisi oleh lulusan SMA tetapi sekarang harus lulusan S1 bahkan S2.

Tingkat persaingan ini terjadi dari semua level pekerjaan dan bisnis yang semakin ketat. Hal ini dikarenakan jumlah orang yang lahir semakin bertambah sedangkan lapangan pekerjaan cenderung berkurang.

Banyak perusahaan yang dulu padat karya berubah menjadi padat modal atau padat teknologi sehingga tidak memerlukan banyak orang yang bekerja tetapi hanya memperkerjakan orang yang punya keahlian spesifik.

Dengan tingkat persaingan yang tinggi akan menyebabkan kehidupan sosial maupun keluarga juga berdampak besar terutama bagi kesehatan baik fisik dan mental.

Tingkat persaingan yang semakin ketat ini juga sudah mulai terasa sejak usia sekolah yang jika tidak disadari akan menyebabkan anak menjadi stres dan terganggu kesehatannya yang bisa timbul penyakit orang tua tadi.

2. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi di masa yang akan datang akan semakin sulit dibandingkan dengan saat ini karena jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin menjadi semakin lebar. Bahkan kondisi ekonomi di masa mendatang diramalkan seperti jam pasir bukan seperti piramida yang selama ini kita anut.

Jadi kalau ekonomi dalam bentuk piramida artinya yang golongan atas sedikit kemudian dilanjutkan golongan menengah lebih banyak dan kemudian golongan bawah paling banyak.

Kalau ekonomi dalam bentuk jam pasir golongan menengah tidak ada atau sedikit. Jadi saat ini yang termasuk golongan menengah ada kecenderungan di masa yang akan datang akan berpindah menjadi kelompok bawah atau menjadi kelompok kaya sehingga jurang antara si kaya dan si miskin menjadi semakin lebar.

Tingkat ekonomi yang semakin sulit juga salah satu pemicu timbulnya berbagai macam penyakit terutama yang terjadi pada perpindahan orang yang tadinya menengah atau kaya lalu saat ini menjadi miskin.

Perubahan status ini tentu juga akan memberikan dampak perubahan status pada anak-anaknya yang tadinya berkecukupan menjadi anak yang serba kekurangan dan bila tidak diperhatikan dengan baik akan berdampak pula pada kesehatan.

Jika anak-anak sudah biasa orang tuanya miskin mungkin tidak akan berdampak bagi kegiatan sekolah dan kesehatan tetapi bagi anak-anak yang orang tuanya ada perubahan draktis dari kaya menjadi miskin dampaknya akan besar baik secara psikologis maupun kesehatan bagi anak.

3. Sumber Daya Alam

Tentu sumber daya alam yang tidak bisa diperbaruhi akan semakin berkurang karena terus dieksploitasi oleh generasi sebelumnya sehingga untuk generasi yang akan datang sumber daya alam akan terus berkurang.

Dengan berkurangnya sumber daya alam maka dampaknya persediaan makanan dan kebutuhan hidup akan semakin berkurang dan semakin mahal harganya yang akan berdampak besar bagi masyarakat golongan bawah.

Sedangkan 70% masyarakat kita adalah golongan bawah sehingga secara keseluruhan kehidupan di masa yang datang ada kecenderungan semakin sulit terutama bagi anak golongan ekonomi bawah.

Bagikan ke

Penyakit Orang Tua Yang Diderita Anak Muda

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Penyakit Orang Tua Yang Diderita Anak Muda

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Santi
● online
Santi
● online
Halo, perkenalkan saya Santi
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: