Kendala Warga Desa untuk Mendapatkan Obat Paten

Mendapatkan obat paten juga dapat menjadi kendala tersendiri bagi warga desa. Mari kita ulas kendala apa saja yang biasanya dihadapi warga desa untuk mendapatkan obat tersebut.

Obat paten adalah obat yang dilindungi oleh hak paten, yang berarti hanya produsen atau pemegang paten tertentu yang memiliki hak eksklusif untuk memproduksi dan menjual obat tersebut selama masa berlakunya paten.

Berikut adalah beberapa kendala yang mungkin dihadapi warga desa untuk mendapatkan obat tersebut:

• Biaya Obat yang Tinggi: Obat paten seringkali memiliki harga yang jauh lebih tinggi daripada obat generik atau obat yang sudah berada di luar masa paten. Biaya obat yang mahal ini bisa menjadi kendala serius bagi warga desa yang berpenghasilan rendah. Seperti kita ketahui bersama bahwa penduduk desa yang mata pencarian sebagai petani atau nelayan sungguh pendapatan hanya habis untuk memenuhi kebutuhan pokok saja sehingga jika terjadi sakit yang membutuhkan obat tentu saja tidak ada biaya untuk membelinya.
• Keterbatasan Aksesibilitas: Beberapa obat mungkin tidak tersedia di fasilitas kesehatan di desa karena terbatasnya distribusi atau stok obat tersebut. Warga desa mungkin harus mencari obat ini di kota atau pusat kesehatan yang lebih besar. Kendala terkadang akses jalan yang masih susah untuk membeli obat tersebut sehingga dalam keadaan darurat bisa membatalkan niatnya.
• Kurangnya Informasi: Warga desa mungkin kurang memiliki informasi tentang obat paten dan manfaatnya. Kurangnya informasi ini bisa menyebabkan ketidaktahuan tentang jenis obat dan cara penggunaannya. Sebenarnya jika desa tersebut sudah bisa terhubung jaringan internet maka akan mudah untuk mendapatkan informasi ini tetapi sekali lagi warga desa yang mempunyai handphone mungkin hanya terbatas untuk yang mempunyai anak sekolah karena pada dasarnya harga handphone termasuk mahal untuk warga desa.
• Keterbatasan Pengetahuan Medis: Beberapa warga desa mungkin memiliki keterbatasan pengetahuan medis atau tidak memahami pentingnya menggunakan obat paten untuk kondisi kesehatan tertentu. Bahkan pengetahuan medis ini terkadang orang kota juga masih banyak yang awam hanya masalahnya kalau orang kota mungkin untuk mendapatkan akses dan informasi medis jauh lebih mudah daripada warga yang tinggal di desa.
• Keterbatasan Tenaga Medis yang Terlatih: Beberapa fasilitas kesehatan di desa mungkin tidak memiliki tenaga medis yang terlatih untuk memberikan informasi tentang obat paten atau untuk memberikan resep tentang obat tersebut.
• Tidak Ada Obat Generik: Beberapa obat paten mungkin tidak memiliki obat generik yang setara atau alternatif yang lebih terjangkau. Hal ini membuat warga desa terpaksa mencari obat tersebut dengan harga yang lebih tinggi. Ini juga merupakan kendala bagi warga desa yang ingin mendapatkan obat murah.
• Perbedaan Budaya Pengobatan: Beberapa warga desa mungkin lebih percaya pada pengobatan tradisional atau obat herbal daripada obat paten. Perbedaan budaya pengobatan ini dapat mempengaruhi minat dan keinginan warga desa untuk menggunakan obat tersebut.
• Tidak Ada Obat yang Spesifik: Beberapa obat paten mungkin hanya diproduksi oleh produsen tertentu dan sulit ditemukan di pasar obat. Warga desa mungkin harus mencari obat yang spesifik di kota atau melalui saluran distribusi khusus. Tentu hal ini menjadi masalah tersendiri untuk mendapatkan obat yang berkualitas di desa.

Peningkatan kesadaran tentang obat paten dan manfaatnya serta pemerataan akses dan informasi tentang obat tersebut di masyarakat dapat membantu mengatasi kendala ini dan memberikan kesempatan bagi warga desa untuk mendapatkan obat yang mujarab dan sesuai dengan kondisi kesehatan mereka.

Bagi warga desa yang sulit untuk mendapatkan obat paten, perlu diimplementasikan beberapa solusi yang dapat membantu meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan obat.

Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dijalankan:

• Program Subsidi: Pemerintah dapat mengimplementasikan program subsidi obat paten khusus untuk warga desa dengan pendapatan rendah. Dengan subsidi ini, biaya obat bisa dikurangi sehingga lebih terjangkau bagi warga desa yang membutuhkan.
• Penyediaan Obat di Fasilitas Kesehatan Desa: Pemerintah dapat memastikan stok obat paten yang memadai di fasilitas kesehatan desa. Hal ini dapat membantu warga desa untuk mendapatkan obat yang mereka butuhkan tanpa harus mencari ke kota.
• Kerjasama dengan Organisasi Kesehatan Internasional: Kolaborasi dengan organisasi kesehatan internasional dapat membantu memperoleh sumber daya dan dukungan dalam penyediaan obat paten bagi warga desa. Organisasi kesehatan internasional dapat membantu dalam menyediakan obat-obatan yang diperlukan serta memberikan pelatihan dan bimbingan bagi tenaga medis lokal.
• Penggunaan Teknologi Tele medis: Teknologi tele medis dapat menjadi solusi dalam memberikan konsultasi medis jarak jauh kepada warga desa, termasuk resep obat  yang diperlukan. Dengan bantuan layanan tele medis, warga desa dapat berkonsultasi dengan dokter atau apoteker tanpa harus bepergian ke kota.
• Dengan adanya Toko Online: Dengan adanya toko online seperti purisehat ini maka dimungkinkan bagi warga desa yang ingin membeli obat atau suplemen yang kebetulan dijual di sini maka tidak perlu pusing harus memikirkan akses untuk mendapatkan obat tersebut karena dengan melakukan pembelian di toko online maka setelah uang ditransfer maka barang akan sampai di rumah sedangkan yang memikirkan kesulitan akses adalah pihak ekspedisi yang mengirim barang.
• Pelatihan Tenaga Kesehatan Lokal: Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan lokal dalam hal penggunaan dan resep obat menjadi penting. Pelatihan ini akan membantu mereka dalam memberikan informasi yang tepat kepada warga desa dan memberikan resep obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan pasien.
• Penggunaan Obat Generik: Jika obat paten memiliki alternatif generik yang setara, warga desa dapat diberitahu tentang obat generik ini sebagai opsi yang lebih terjangkau. Peningkatan kesadaran tentang obat generik dan manfaatnya dapat membantu mengatasi kendala biaya obat.
• Program Penyuluhan Kesehatan: Program penyuluhan kesehatan secara rutin dapat dilakukan untuk memberikan edukasi tentang kondisi kesehatan dan pengobatan yang tepat, termasuk penggunaan obat tersebut.
• Pengadaan Obat Paten secara Bersama-sama: Warga desa dapat membentuk kelompok atau koperasi untuk mengumpulkan dana bersama dan mengadakan obat  paten secara massal dengan harga lebih terjangkau.
• Menggunakan Sistem Pendukung Keputusan Klinis: Penggunaan sistem pendukung keputusan klinis dapat membantu petugas kesehatan di desa dalam memberi resep obat yang tepat berdasarkan gejala dan kondisi pasien.
• Pendekatan Komprehensif: Solusi terbaik untuk meningkatkan akses warga desa terhadap obat paten adalah dengan menerapkan pendekatan yang komprehensif yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, tenaga kesehatan dan organisasi kesehatan internasional. Dalam pendekatan ini, diperlukan analisis mendalam mengenai masalah dan tantangan yang dihadapi oleh warga desa serta identifikasi solusi yang tepat dan sesuai dengan konteks lokal.

Solusi bagi warga desa yang sulit untuk mendapatkan obat paten melibatkan berbagai langkah, mulai dari program subsidi, penyediaan obat di fasilitas kesehatan di desa, penggunaan teknologi tele medis, pembelian online hingga pelatihan tenaga kesehatan lokal. Peningkatan aksesibilitas dan ketersediaan obat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga desa secara keseluruhan.